Dalam dunia desain,
khususnya desain perencanaan instalasi listrik maupun desain perencanaan
bangunan yang digunakan oleh seorang perencana pasti ada yang namanya identitas
dalam gambar tersebut. Identitas itu seringnya mencakup banyak hal, dan nama
untuk meletakkan atau menunjukkan identitas itu berada didalam stuklis atau
bisa disebut dengan kepala gambar. Stuklis atau kepala gambar ini berisi
data-data yang berkaitan dengan gambar teknik tersebut. Data-data yang dimaksud
disini adalah seperti judul dari gambar, nama pembuat gambar, dan lain
sebagainya.
Dalam dunia elektro,
seorang perencana atau desainer gambar teknik pasti tidak asing dengan stuklis.
Stuklis ini memiliki dua jenis, yaitu jenis A dan jenis B. Apa perbedaan dari
kedua jenis itu? Perbedaannya adalah dalam pemakaian dan juga dalam pembuatan
ukurannya. Untuk stuklis jenis A biasanya digunakan pada kertas yang berukuran
A1 sampai A5. Sedangkan stuklis jenis B, digunakan pada kertas yang berukuran
A0 sampai A3. Stuklis atau kepala gambar ini biasanya diletakkan pada bagian
pojok kertas. Entah itu pojok bawah kanan, pojok bawah kiri, pojok atas kanan
maupun pojok atas kiri, itu terserah dari si pembuat gambar. Akan tetapi yang
paling sering digunakan atau yang paling sering digambar adalah stuklist yang
berada dipojok bagian bawah kanan.
Dalam segi ukuran,
kedua jenis stuklis ini memiliki perbedaan yang begitu signifikan. Untuk stuklis
jenis A memiliki ukurang lebar 28 milimeter dan panjang 185 milimeter.
Sedangkan untuk stulyst jenis B memiliki ukuran lebar 75 milimeter dan panjang
190 milimeter. Pada umumnya kedua jenis stuklis tersebut memuat judul gambar,
nama instansi, skala gambar, tanggal pembuatan gambar, tanggal pemeriksaan
gambar, nama penggambar, tanggal disetujui, keterangan ukuran kertas, dan nomor
gambar. Berikut gambar dari stuklis:
1. Stuklis jenis A.
Judul gambar
|
KETERANGAN
|
||||
A3
|
No:
|
||||
Nama Instansi/Sekolah
|
SKALA:
|
DIGAMBAR:
|
|||
DIPERIKSA:
|
DISETUJUI:
|
Bagian/Nama penggambar
|
Keterangan gambar:
- Judul gambar =
lebar 14 milimeter, panjang 130 milimeter.
- Nama
Instansi/Sekolah = lebar 14 milimeter, panjang 60 milimeter.
- SKALA, DIPERIKSA,
DIGAMBAR, DISETUJUI = lebar 7 milimeter, panjang 35 milimeter.
- KETERANGAN = lebar
7 milimeter, panjang 55 milimeter.
- Nomer gambar (No:)
= lebar 14 milimeter, panjang 40 milimeter.
- Bagian/Nama
penggambar = lebar 7 milimeter, panjang 55 milimeter.
2. Stuklis jenis B.
SKALA:
|
TANGGAL
|
Keterangan:
|
||
DIGAMBAR:
|
a.n
|
|||
DIPERIKSA:
|
a.n
|
|||
DISETUJUI:
|
a.n
|
|||
Judul Gambar
|
||||
Nama Instansi/Sekolah
|
A3
|
No:
|
||
Bagian/Nama pembuat
|
Keterangan gambar:
- SKALA, DIGAMBAR,
DIPERIKSA, DISETUJUI = lebar 7 milimeter, panjang 70 milimeter.
- TANGGAL = lebar 7
milimeter, panjang 25 milimeter.
- Keterangan = lebar
28 milimeter, panjang 95 milimeter.
- Judul gambar =
lebar 22 milimeter, panjang 190 milimeter.
- Nama
Instansi/Sekolah = lebar 25 milimeter, panjang 115 milimeter.
- Ukuran kertas (A3)
= lebar 18 milimeter, panjang 25 milimeter.
- Nomor gambar (No: )
= lebar 18 milimeter, panjang 50 milimeter.
- Bagian/Nama pembuat
= lebar 7 milimeter, panjang 75 milimeter.
Demikian penjelasan dari cara membuat stuklis, semoga dapat bermanfaat bagi kita. Sebagus-bagusnya gambar kita jika tidak ada stuklis yang tertera, maka gambar kita bisa diakui orang lain. Terimakasih untuk kunjungannya, jika ingin berlangganan artikel ini kita dapat mengikuti website ini.
ini dia ketemu ..Namanya STUKLIS ..
ReplyDeletepinjem ya buat bikin spm
iya om... :D
DeleteWah gila kebantu, makasih bro
ReplyDeleteAnak tei om
ReplyDeleteTerimakash infonya membantu sekali...
ReplyDelete