Setelah kita mengetahui cara
sederhana bagaimana mengetes listrik tanpa alat bantu pada kabel sebelumnya. Maka
tidak salah bila kita juga mempelajari dampak atau akibat dari tersengat
listrik. Tubuh manusia sebenarnya memiliki tahanan, apabila dialiri arus
listrik. Tahanan atau resistan pada tubuh manusia berbeda-beda, baik itu gemuk
maupun kurusnya tubuh mempengaruhi terhadap resistansi tubuh.
Dari hasil suatu penelitian
didapatkan data bahwa tahanan tubuh manusia begitu berfariasi. Akan tetapi dari
hasil tersebut didapat data bahwa rata-rata orang yang kurus memiliki tahanan
tubuh antara 100000 ohm (100 Mega Ohm) sampai dengan 500000 Ohm (500 Mega Ohm).
Berbeda dengan orang gemuk, orang gemuk memiliki hambatan berkisar 5000 Ohm (5
Mega Ohm) bahkan kurang. Jika kita lihat data hambatan tubuh manusia tersebut,
manakah yang akan lebih parah apabila tersengat listrik?
Kita tahu bahwa arus listrik
bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah. Jadi arus listrik bergerak
dari sumber menuju ke ground. Kita apabila memegang listrik akan merasakan laju
arus listrik yang merambat melalui tubuh kita menuju ke ground. Lalu bagaimana
jika arus listrik itu menemui hambatan? Tentu dia akan menambah jumlahnya agar
dapat melalui hambatan tersebut. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa semakin
besar hambatan maka semakin besar pula listrik yang dibutuhkan untuk menuju ke
ground.
Jadi jangan salahkan bila kita
yang memiliki tubuh kurus akan lebih parah ketika tersengat listrik daripada
yang gemuk. Kita juga pernah melihat video kejadian orang tersengat listrik sampai
terbakar tubuhnya, padahal tegangan yang ada pada kawat penghantar hanya
berkisar 220 volt dan waktunya juga hanya sebentar. Pertanyaannya adalah,
mengapa orang tersebut bisa sampai terbakar? Jika kita melihat kondisi orang
tersebut, kemungkinan orang tersebut tidak gemuk jadi lebih parah ketika
tersengat listrik.
Berikut adalah data kondisi tubuh
kita bila terkena arus listrik pada umumnya:
Besar arus listrik
|
Akibat
|
0,1 Ampere sampai 0,8 Ampere
|
Terasa semutan, bahkan sampai sakit
|
0,9 Ampere sampai 1,5 Ampere
|
Terasa menyengat, dan masih sadar
|
1,6 Ampere sampai 2 Ampere
|
Terasa terkejut, sampai tak sadarkan diri
|
2,1 Ampere sampai 5 Ampere
|
Pingsan, bisa jadi sulit bernafas
|
5,1 Ampere sampai 10 Ampere
|
Pingsan, mungkin meninggal dunia
|
Lebih dari 10 Ampere
|
Terbakar
|
Dari tabel tersebut kita dapat
mengetahui seberapa besar arus listrik yang mengalir dan seberapa bahaya
apabila kita terkena arus listrik tersebut. Terkena arus listrik disini yang
dimaksud adalah lebih dari 5 detik. Begitulah, semoga dapat menambah ilmu kita
tentang dunia kelistrikan. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa untuk memberikan
kritik dan saran yang membangun. Agar dapat lebih baik dalam pembuatan artikel
selanjutnya bagi penulis. Terimakasih sudah berkunjung, dan terimakasih sudah
memberikan penilaian kepada web ini.
nek kesetrum tapi malah senyum2. berapa ampere'e tuw ndra?? :D
ReplyDeleteTidak setuju, karena indikator keparahan itu dilihat dari besarnya arus yang melewati tubuh dan durasi arus melewati tubuh.
ReplyDelete