Handuk, siapa yang tidak mengenal handuk? Ya, kain yang lembut seperti bulu domba ini yang sering kita gunakan untuk mengeringkan tubuh kita baik pada saat selesai mandi maupun pada saat kita berkeringat setelah melakukan suatu aktifitas yang melelahkan. Tapi apakah kita tahu, siapa orang pertama yang menggunakan handuk? Atau siapakah yang menemukan handuk? Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi menurut saya orang yang menemukan handuk pertama kali itu adalah orang yang berjasa bagi kehidupan kita. Kenapa? Jawabannya sudah jelas, karena dengan adanya handuk kita bisa menjaga tubuh kita untuk tetap kering meskipun setelah mandi maupun setelah bekerja keras yang menghasilkan banyak keringat.
Disini
saya tidak akan menceritakan bagaimana awalmula terbentuknya suatu barang yang
ajaib yang kita sebut dengan nama handuk tersebut. Akan tetapi disini saya akan
berbagi informasi atau bisa kita sebut dengan istilah sharing pengalaman. Seperti
pada judul diatas, kita akan membahas cara menggunakan handuk yang benar menurut
pengalaman saya dan hasil pengamatan saya. Kebanyakan dari kita, pada saat
melakukan sesuatu hal kecil yang berhubungan dengan diri kita sendiri, kita
sering tidak memperdulikannya. Dan terkadang orang lain disekitar kita juga
mengingatkan akan hal-hal kecil yang sering kita lakukan yang menurut mereka
itu tidak pantas, akan tetapi kita sering menolak untuk saran maupun masukkan
dari mereka karena menurut kita itu adalah suatu hal yang wajar.
Begitu
juga dengan pemakaian handuk, kita sering asal-asalan dalam penggunaannya. Coba
kita ingat-ingat, seberapa sering kah kita memakai handuk asal-asalan? Kebanyakan
dari kita pasti menjawab “banyak, sampai tidak bisa menghitung”. Baik mungkin
ada dari kita yang sudah memisahkan itu handuk untuk membasuh keringat pada
tubuh kita, itu handuk untuk mandi, itu handuk untuk yang lain. Lalu, dimanakah
titik kesalahan kita? Kita sudah melakukan yang namanya kegunaan handuk
tersebut. Jawaban dari pertanyaan yang kita tanyakan itu adalah pemakaiannya
pada tubuh kita.
Pemakaiannya?
Iya, pemakaiannya! Bagaimana bisa saya salah dalam memakai handuk? Memakai handuk
kan tinggal kita usap-usapkan pada tubuh kita yang basah karena air maupun
keringat. Itu benar, tapi apakah kita mengamati bagian handuk manakah yang kita
gunakan? Seringnya kita tidak memperhatikan hal yang sepele itu. Pentingkah itu?
Mungkin bagi kita itu tidak penting, tetapi bagi diri saya itu penting. Kenapa?
Karena bagi saya bagian atas tubuh kita itu tidak sama dengan bagian tubuh bawah
kita. Sudah mengertikah apa yang saya maksud ini? Jika belum, akan saya coba
sederhanakan lagi apa yang saya maksud. Mungkin pejelasan saya ini akan sedikit
fullgar, akan tetapi tidak apalah. Maksud dari perkataanku itu tadi adalah
bagian atas tubuh kita seperti kepala itu tidak sama dengan bagian bawah tubuh
kita seperti kemaluan. Mungkin dari kita tidak sadar, yang biasanya handukkan
dari bagian bawah lalu ke bagian atas bahwa dia sudah selesai membersihkan
kemaluannya dan tanpa sadar bagian kain handuk tadi dia gunakan untuk
membersihkan mukanya. Kita yang melakukan itu biasa saja, lalu bagaimana orang
lain yang mendengar cerita tersebut atau orang tersebut melihatnya sendiri
secara langsung? Bisa dibayangin kan perasaannya seperti apa? Nah, cobalah
sekarang membedakan bagian handuk mana yang untuk bagian bawah dan bagian
handuk mana lagi yang untuk bagian atas.
Lalu
bagaimana dengan handuk untuk membasuh keringat? Jawabannya juga sama seperti
handuk yang digunakan untuk mandi. Kita bedakan bagian handuk yang untuk muka
dan bagian handuk yang untuk tangan, kaki, punggung, ataupun bagian yang lain.
Mungkin
dari kita sudah memiliki gambaran bagaimana cara membagi bagian handuk
tersebut, dan mungkin juga ada yang mengalami kebingungan bagaimana caranya
untuk membagi bagian pada handuknya. Ini ada sedikit saran dari saya untuk
membagi bagian handuk agar cukup untuk tubuh kita dan tidak tercampur dengan
bagian handuk untuk tubuh kita yang lain. Umumnya handuk memiliki panjang satu
meter dan lebar setengah meter. Dari panjangnya, kita lipat seperti membuat
lipatan kipas pada kertas saat kita masih kecil dulu menjadi lima bagian atau
lebih. Jika sudah, kita lipat lagi dari lebar handuk awal tadi menjadi dua
bagian. Dari sini kita sudah memiliki sekitar sepuluh bagian dari handuk kita. Baik,
sekarang pada saat kita akan mandi kita sudah membagi bagian handuk kita tadi
dan kita bisa menyampirkan handuk kita di posisi tengah-tengah dua bagian
lipatan tadi. Jadi kita tidak merusak lipatan yang sudah kita buat tadi. Pada saat
kita selesai mandi, kita bisa menggunakan bagian pertama yang kita lihat tadi
untuk membasuh air pada bagian tubuh kita semisal kepala. Jika sudah, kita
lipat lagi bagian handuk yang sudah kita gunakan tadi. Sebentar, jangan terburu-buru
untuk melipatnya. Kita jangan melipat kearah yang sama seperti tadi, akan
tetapi kita lipat kearah yang sebaliknya atau bisa juga kita lipat ke bagian
belakang bagian handuk yang belum kita gunakan. Selesai melipat, kita bisa
gunakan bagian handuk yang baru untuk bagian tubuh kita yang lain. Begitu seterusnya
sampai semua bagian tubuh kita merasakan atau memperoleh bagian handuk kita tadi.
Lalu untuk handuk keringat kita sudah memiliki trik-triknya sendiri yang
pastinya setelah kita membaca trik atau cara membagi bagian handuk untuk membersihkan
tubuh kita setelah mandi. Mungkin sementara hanya itu yang dapat saya sampaikan
semoga bermanfaat bagi kita, terimakasih.
No comments:
Post a Comment
ISIKAN KOMENTAR ANDA DISINI